Hai sahabat pendengar kesasar dimanapun kalian berada.
Baik yang di dunia nyata maupun yang dunia ghaib semoga baik-baik saja ya. eh,
gue ini ngomongnya dah kayak Om Tukul Arwana di acara Mister Tuku Jalan-jalan
ya… Ah, sudahlah.
Kali ini gue mau ngomongin Film yang berpengaruh dalam
hidup gue. Bahkan gue sisipin kata “Paling”. Kenapa ? apa sebegitu
berpengaruhnya dalam hidup gue. so far, gue
anggep ya, paling berpengaruh.
Menurut gue banyak orang kok yang hidupnya berubah
gara-gara pengaruh sebuah film. Ada teman SMA gue namanya Soleh, mendadak
pengin jadi Tentara setelah melihat film Rambo. Ada juga temen gue yang lain
yang mendadak pengin jadi Atlet Karate setelah nonton film Joe Taslim. Dan ada
satu lagi temen gue, yang pengin jadi Polwan setelah nonton Film
Polisi-polisian. Tapi terpaksa cita-cita temen gue itu terhambat. Bukan karena
apa-apa sob, masalahnya kan temen gue itu cowok..! kenapa mau jadi Polwan. Hah,
dasar kelainan…!
Terlepas dari temen gue yang otaknya rada “somplak”
itu. Ada benernya juga kan bahwa Film bisa berpengaruh dalam hidup seseorang.
Kayak film yang satu ini nih, film berhasil memengaruhi hidup gue.
Radio Galau FM. Sebuah film yang di Sutradarai Iqbal
Rais ini adalah yang paling berpengaruh dalam hidup gue. Dari sekian banyak
film yang pernah gue tonton di pagelaran layar tancep, dari film yag pake baju
lengkap sampai film yang gak pake baju sama sekali, ini yang paling
berpengaruh. *eh (Maksudnya film yang gak pake baju sama sekali itu film
documenter hewan-hewan yang ada di afrika, kayak Animal Planet itu loh.. Ngeres
aja lo.. makannya pake Indopasion biar lo gak Cuma tahu sinetron doang.. *toyor
pembaca* )
Sebenernya film-nya gak muluk-muluk. Justru film ini
ringan banget, lebih bercerita keseharian remaja SMA yang galau dengan segala
romantisme masa SMA-nya. Mungkin salah satu hal yang bikin gue ngerasa ini film
yang cucok buat gue adalah. Apa yang dialami tokoh utama dalam film ini,
sebelas dua belas sama gue. wah, klise banget ya alesannya. Justru itu loh sob,
gue ngerasa tenggelam menyatu sama film ini. Ibarat kate gue nonton sampe 4
kali, 10 kali, ditambah 2 sama dengan 42, gue tetep gak bosen.
Ini dia
Sinopsis Sederhananya:
Selama tiga tahun, Bara tidak punya
pacar. Selama tiga tahun terakhir Bara menghabiskan malam minggu di kamar,
berpacaran dengan laptop dan mengejar impiannya menjadi penulis. Selama tiga
tahun hanya ada satu hal yang konstan dalam hidup Bara: Galau. Kegalauan Bara
berakhir ketika hadir sosok Velin, adik kelas lucu, imut, dan menggemaskan yang
kemudian menjadi pacarnya. Bersama Velin, Bara memasuki dunia baru yang penuh
warna. Bersama Velin, hidup Bara menjadi lebih indah dan menyenangkan. Tapi,
masa masa indah bersama Velin tidak bertahan lama. Velin yang manis perlahan
bertransformasi menjadi manja dan menyebalkan. Velin berubah, Bara mulai gerah.
Bara berusaha mencari solusi, tetapi sikap dramatis Velin kian menjadi. Velin
bahkan sampai mencoba bunuh diri dan hal ini membuat Bara galau lagi.
Di tengah kegalauan Bara, hadir
sosok Diandra, kakak kelas yang cantik, seksi dan dewasa. Diandra membuat Bara
nyaman. Diandra membuat Bara senang. Diandra membuat Bara melupakan Velin.
Sialnya, ternyata Diandra lebih dramatis dari Velin dan hal ini tersebut
membuat Bara semakin galau. Awalnya Bara berpikir kehadiran perempuan akan
membuat dirinya tidak galau lagi. Tapi nyatanya Velin dan Diandra malah membuat
Bara galau tingkat nasional
###
Lah terus pengaruhnya apa Yon dalam hidup Lo…?
Pertanyaan yang keceh, pengaruhnya ada beberapa hal
yang akan gue bahas dibawah ini. Dan pembahasannya akan dibahas setumpul
anuku..! maksudnya itu loh, stik baseball punya ku loh. Kan tumpul.. (Mulai
ngaco nih). Langsung aja menuju TKP yuk….!
1. Jadi Suka Nulis.
Kebetulan, Film
Radio Galau FM adalah film yang diangkat dari bukunya bang @Benzbara_ . jadi,
film ini sebenernya menceritakan kehidupannya pas masa SMA doi. Dan doi punya
hobi nulis, nulis cerpen lah, mading sekolah juga, dan juga nulis kegalauan
sehari-hari.
Well, begitu
gue melihat poin-poin itu di Film Radio Galau Fm. Langsung deh ‘Jleeeeeb” ini
gue banget sob. Sebenernya gue sudah punya hobi nulis sebelumnya, tapi sempet
mengalami pasang surut, dan waktu itu lagi suruuuuut banget semangat gue.
(Gara-gara galau tingkat dewa)
Ajaib, semangat
nulis gue balik lagi. Gue mulai rutin nulis blog juga (Bukan blog yang ini loh,
tapi yang dulu). Dan ada dua lagu yang jadi original
soundtrack dari film ini yang tiap kali gue dengerin pasti gue langsung
pengin nulis. Selain itu, gue juga jadi inget deadline proyek-proyek nulis gue. ampuh banget emang lagu ini. Itu
loh lagunya Nadia Fatira yang judulnya Cepat
Pulang sama Bintang Yang Redup.
so easy listening bingit sob. Sebenernya liriknya
galau abis, tapi gue berasa adem kalo dengerin lagu ini sambil nulis. Owh,
mungkin karena tulisan gue juga mayoritas galau juga kali ya… pantesan..
*tepok jidat*
Intinya gitu
sob, semangat nulis gue balik lagi setelah menonton film ini. Mungkin lo bakal
rese protes, eh bukannya film itu bercerita galau bukan tentang persoalan tulis
menulis…! Iya sob gue tahu, Cuma kacamata gue ngelihatnya lebih dominan sama
kehidupan tokoh utama yang punya hoby mirip sama gue, yaitu nulis. #Tsaaah
2. Mengajari Untuk Bermimpi.
Kalo ngomongin
soal impian nih. Kira-kira apa sih mimpi seseorang yang memiliki hoby menulis ?
Yups, bener banget. pastinya impiannya adalah pengin tulisannya itu
dipublikasikan.
Nah, si
@Benzbara_ dalam film itu akhirnya bisa membukukan catatan naskah kegalaunnya. Sebenernya,
berawal dari twett-twett galau Bara di Twitter. Kemudian, ada salah satu
penerbit buku yang ingin membukukan ke-galauan yang ada di akun twitternya. Nah,
setelah jadi buku dan beredar di pasaran, keberuntungan dating lagi. Ada salah
seorang sutradara yang pengin nge-film-in buku Radio Galau Fm.
Jadilah, seperti
yang sekarang ini. Waow.. Lucky man..! Gue juga mau kaeluess bisa punya buku.
Makannya gue juga mau bermimpi seperti itu. semoga mimpi gue ini terwujud ya…
Amien ya Allah…!
*gelar sajadah*
3. Memanage Galau Secara Bermartabat.
Dan yang gak
kalah pentingnya adalah tentang cara me-manage galau yang baik. Kebanyakan anak
muda sekarang (baca: kaum alay) lebih menjadikan rasa galaunya untuk menjadi
jiwa-jiwa melankolis najis. Ya mereka jadi gampang banget bercerita, tapi bukan
bercerita lewat tulisan atau karya. Tapi, lewat Update Status. Yah kayaknya gak
perlu gue contohin kali ya.. spesies ini masih banyak kok disekitar kalian.
Makannya itu
terlalu mainstream banget sob. So,
buat lo, buat gue juga yang mungkin masih rentan galau gundah gundala, eh
gulana ding. Baiknya, didaur ulang lagi kegalauan kamu dengan baik. Misalnya
dengan membuat karya cerpen, atau bahkan buku. Jadikan rasa galau kamu sebagai
imajinasi yang tidak ada habisnya. Wiuh cakep kan.. gila ya, gue ngomongnya dah
kayak orang bener aja.. Fyiuuh..!
Itu dia sob
beberapa alesan kenapa gue jadiin Film Radio Galau FM sebagai salah satu Film
Paling Berpengaruh dalam Hidup Gue. lo boleh berpendapat lain, proes segala
macem sama pandangan gue, eh Yon masih banyak film lain kok yang lebih keren,
lebih inspiratif, lebih fulgar juga…! *eh
Iya gue tahu
sob… tapi gue udah ngerasa cocok banget sama film ini. Dan film ini berpengaruh
positif buat gue pribadi. So, wajib banget gue proklamirkan film ini jadi “Film Paling Berpengaruh dalam Hidup Gue”.
Thank u dah
baca sampai akhir. And…..
See u next
post……!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar