Kamis, 26 November 2015

7 Lagu Kahitna Paling Baper



Mungkin hidup anak muda di Indonesia akan baik-baik saja jika tidak pernah bertemu dengan lagu-lagunya band yang satu ini. Iya... band yang akan saya bahas kali ini adalah band yang lagu-lagunya paling “nusuk” buat anak muda. Dari manisnya jatuh cinta sampai pahitnya patah hati, band ini punya semua lagu yang mewakilinya. Siapa lagi kalau bukan Kahitna. Grup band baper sepanjang masa.
Tarak dung cesss...
Grup band yang dibentuk pada tanggal 24 Juni 1986 di Bandung ini tentu tidak asing lagi untuk remaja yang tumbuh di medio tahun 90’an sampai awal 2000’an. Iya angkatan remaja yang bisa dibilang di tahun 2015 sudah mulai beranjak tua, seperti... saya. Fine, gak papa.
Anak-anak kemarin sore mungkin masih terlalu asing dengan grup band ini. Mungkin mereka dalam hati bakal berpikir “Ini grup band dari planet mana ? kok saya gak pernah denger?”
Maklumlah anak zaman sekarang kan taunya cuma lagu-lagu yang liriknya tidak memiliki seni sama sekali. Kayak lagu-lagu macam ini...
“Kamu dimana....
Dengan siapa....
Semalam berbuaaat... apa...?”
Hina... Hina... Hina...
Jadi betapa beruntungnya kami yang hidup di era-nya Kahitna. Lirik-lirik yang mereka ciptakan dari kisah yang sederhana dan dekat dengan siapa saja, dan mereka mampu menyampaikan dengan bahasa lirik yang romantis abis.
Well, cukup sampai disitu aja saya menyanjung Kahitna-nya. Karena sekarang saya mau langsung ke inti postingan ini. Saya akan membahas 7 lagu Kahitna yang paling durjana tingkat ke-baperan-nya.
Kenapa 7 ? oke mungkin untuk grup band yang sudah berdiri puluhan tahun dan memiliki banyak lagu, angka itu terlalu sedikit. Tapi percayalah, saya pilih 7 karena memang sudah melakukan serangkain penyaringan lagu Kahitna yang paling baper bin nge-jleb dengan melibatkan orang-orang terdekat saya yang pernah jadi korban kegalauannya. Lalu terpilihlah... 7 lagu Kahitna ini.
Oke, kalau kalian tetep kekeuh gak percaya dengan alasan di atas. Yaudah... saya pilih angka 7 biar kayak acara di tv-tv aja sih. *eh
Langsung aja, ini dia 7 lagu Kahitna paling BAPER versi saya:
1. Andai Ia Tahu
Lagu Kahitna paling baper yang pertama adalah Andai Ia Tahu. Lagu Kahitna yang satu ini adalah langganan untuk didengarkan oleh mereka-mereka yang lagi asyik mendekati cewek atau cowok idamannya.
Lagu ini masih bernuansa ‘manis’. Lirik-liriknya menggambarkan manisnya masa-masa pedekate. Saat seseorang sudah mulai menjalin kedekatan. Semakin sering berkomunikasi setiap hari, jalan bareng, dan sering menghabiskan waktu bersama-sama. Tapi setelah sekian lama... kok dia belum ngasih “lampu hijau” juga ya ?
Nah.. dari situ tanpa sadar dalam hati kita bakal bertanya-tanya, mungkin gak ya dia memiliki perasaan yang sama ? mungkin gak ya dia nyaman selama jalan bersama saya ?
Lalu galau...... sampai kiamat datang.
Lagu Andai Ia Tahu inilah yang bisa mewakili perasaan dan pertanyaanmu itu.
“Mungkinkah dia jatuh hati, seperti apa yang ku rasa....
Mungkinkah dia jatuh cinta, seperti apa yang ku damba...”
Biasanya orang yang jatuh cinta diam-diam, hanya bisa berdoa dari kejauhan. Seperti lirik yang satu ini...
“Tuhan... yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku.
Andai dia tahu...”
Tuh, baper kan ?
2. Seandainya Aku Bisa Terbang
Lagu ini baper terutama untuk pasangan yang menjalin hubungan LDR. Long Distance Relationshiiiiit ! Misalnya si cowok tinggal di Jakarta, ceweknya di Bandung. Atau si cewek tinggal di Indonesia, cowoknya di Zimbabwe. Pokoknya terpisah jarak gitu lah. Kalo boleh jujur saya juga pernah, waktu itu saya tinggal di Kebumen, dan cewek saya masih di..... samping Tuhan yang Maha Esa.
Eh.. Jomblo dong. Hina sekali.
Beginilah kelakukan kaum LDR kalo lagi kangen
Kita semua tahu kalo hubungan jarak jauh itu penuh dengan kerinduan. Saat orang-orang yang berpasangan merasakan kangen, mereka bakal langsung ketemuan. Maka pasangan LDR, karena masalah jarak, mereka harus menahan kerinduannya dengan hanya berbicara lewat saluran telephone, chating-an, skype-an, surat-suratan pake burung merpati. Atau yang paling hina... saat rindu datang hanya bisa nangis di kamar sambil meluk bantal guling yang ditempelin foto pacarnya.
Ya Alloh... niaaaat banget.
Saat mereka benar-benar rindu dan ingin bertemu, diam-diam mereka bakal berharap memiliki sayap yang bisa membawa mereka terbang ke sisi pasangannya saat itu juga. Seperti yang digambarkan dengan indah oleh Kahitna di lagu Seandainya Aku Bisa Terbang.
“Seandainya aku bisa terbang, kan kujelang engkau kekasih...
Seandainya aku bisa terbang, kan kugapai engkau kekasih
Dan kupeluk engkau sungguh. Untuk selamanya...”
Baper lagi kan ? terutama elo yang LDR-an. Emang enak..!!
3. Cinta Sendiri
Lagu Cinta Sendiri menjadi lagu baper buat semua mahluk yang pernah jadi kroban PHP (Pemberi Harapan Palsu). Lirik lagu ini mewakili secara sempurna perasaan korban PHP. Mulai dari diberi janji dan harapan, menunggu kapan cinta kalian akan bersahutan, sampai menyadari bahwa selama ini cintamu bertepuk sebelah tangan. Lagu ini menceritakannya dengan sistematis dan terstruktur.
Heemm..

“Biar aku yang pergi, bila tak juga pasti.
Adakah selama ini aku cinta sendiri.
Biar aku menepi, bukan lelah menanti.
Namun apalah artinya cinta pada bayangan.”
Lagu ini bisa berdampak buruk kepada kamu. Terlalu sering mendengarkan lagu ini bisa membuat kamu terus berlarut-larut dalam kesedihan dan menangisi keadaan. Kecuali kamu bisa membalikan keadaan, mendengarkan lagu ini sebagai penyemangat supaya kamu bangkit meninggalkan keadaan yang nggak pasti ini.
4. Soulmate
Kalau berbicara soal cinta, memang tidak ada habisnya. Cinta adalah salah satu persoalan paling tidak logis di dunia ini. Andrea Hirata dalam buku ‘Ayah’ menggambarkan cinta adalah kata yang asing. Cinta adalah racun manis penuh tipu muslihat. Cinta adalah burung merpati dalam topi pesulap. Cinta adalah tempat yang jauh, sangat jauh, dan urusan konyol orang dewasa.
Cinta memang nggak bisa ditentukan kapan datangnya dan kepada siapa jatuhnya. Terkadang, kamu merasa telah jatuh ke orang yang tepat, namun ternyata waktunyalah yang salah. Saat itu, orang yang kamu cintai ternyata sudah menjadi milik orang lain.
Lewat lagu Soulmate, Kahitna menggambarkan keadaan itu. lagu yang menceritakan sebuah cinta yang datang di waktu yang salah, walaupun orang yang dicintai itu adalah penjelmaan sempurna dari belahan jiwa yang dicari selama ini.
“Ketika engkau datang, mengapa di saat ku tak mungkin menggapaimu.
Meskipun tlah kau semaikan cinta, di balik senyuman indah.
Kau jadikan seakan nyata, seolah kau belahan jiwa.”
Begitulah takdir. Meskipun kamu sudah tidak memungkinkan untuk menjalin hubungan itu, pertemuan itu harus tetap disyukuri.
Cakeeep.
5. Aku, Dirimu, Dirinya
Lagu Kahitna yang satu ini jika dilihat dari judulnya, kita pasti tau apa problem yang dibawakan lagu ini. Aku, Dirimu, Dirinya, adalah gambaran lagu dari cinta segitiga.
Disini ada yang pernah terjebak dalam cinta segitiga ? Adaaa..?
Cinta segitiga bisa saja terjadi saat kamu memiliki sahabat yang dekat banget sama kamu. Diam-diam kamu dan sahabatmu itu mencintai orang yang sama. Nah loh.. padahal cewek banyak loh. Kenapa harus mencintai orang yang sama. Begitulah suratan... siapa yang tahu.
Potret cinta segitiga yang hina
Atau bisa juga saat kamu sudah memiliki kekasih, lalu menjalin cinta lagi dengan orang lain. Keadaan ini memang salah, tapi tidak dengan cintanya.
Sayangnya, cinta seperti ini memang nggak akan bisa abadi dan pasti ada yang tersakiti. Menyadari hal itu, kamu pun berharap bisa memutar waktu dan memilih satu cinta saja yang benar-benar bisa diyakini.
“Aku, dirimu, dirinya, tak akan pernah mengerti tentang suratan.
Aku, dirimu, dirinya, tak resah bila sadari cinta takkan salah.”
Lirik lagu yang akan memberikan efek baper berkepanjangan untuk siapa saja yang pernah terjebak dalam situasi cinta seperti ini.
6. Mantan Terindah
Ini dia lagu paling durjana milik Kahitna. Lagu yang sukses membuat jutaan umat manusia susah move on. Lagu yang selalu mengajak kita untuk meluangkan waktu sebentar untuk mengingat kembali masa lalu kita. Lagu yang juga membuat beberapa orang menyesal, kok dulu gue putusin dia ? mana sekarang dia makin kece lagi..
Disini ada yang kayak gitu. Adaaaaa.....?
Dari lirik Mantan Terindah ini sebenarnya sudah gak perlu diceritakan lagi. Intinya tentang sepasang mantan kekasih yang gak bisa bersatu lagi.
“Mau dikatakan apa lagi. Kita tak akan pernah satu.
Engkau disana, aku disini... meski hatiku memilihmu..”
Biasanya orang yang sudah menjadi mantan, dalam hati kecilnya sedikit berharap bisa mengulang kembali masa-masa indah itu.
”Andai ku bisa. Ingin aku memelukmu lagi...
Oh dihati ini hanya engkau mantan terindah...
Yang selalu ku rindukan...”
Saya yakin siapa saja yang pernah memiliki mantan terindah. Mantan yang pernah ngasih banyak sekali kenangan manis. Mantan yang mutusin dengan cara baik-baik dan dengan rasa penuh kekeluargaan. Mantan yang masih menjalin komunikasi dengan baik. Pasti itu semua bakal bikin kita kadang sedikit merasa susah ‘move on’.
“Yang tlah kau buat sungguhlah indah...
Buat diriku susah lupaaa.....”
*nangis di bawah shower kamar mandi*
7. Takan Terganti
 Lagu Takan Terganti menurut saya seperti sekuel dari lagu Mantan Terindah. Jika lagu Mantan Terindah mungkin hanya sekedar sedikit menghambat usaha move-on kita. Maka lagu Takkan Terganti ini benar-benar mengekspresikan betapa kita tidak bisa move-on dari dia.

Mungkin sosok masa lalu kita begitu kuat dan tidak bisa digantikan oleh siapapun. Selama ini, mungkin hanya dia juga yang bisa membuat hidupmu “jungkir-balik”. Kepada dialah kamu pernah merasakan mencintai seseorang dengan begitu tulus. Bahkan hanya melihatnya tersenyum saja sudah bisa membuatmu menjadi manusia paling bahagia di dunia. Dari situlah sebenarnya bencana move-on bermula. Dan lewat lagu Takkan Terganti, Kahitna bisa menggambarkan perasaan itu. Sebuah lagu yang membuktikan bahwa cinta sejati nggak akan lekang termakan waktu.
“Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan.
Semua tak kan mampu mengubahku, hanyalah kau yang ada di relungku.
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta.
Kau bukan hanya sekedar indah, kau tak aan terganti.”
Syedih syekali laguna.
Jadi, itulah 7 lagu Kahitna paling baper versi saya. Nah.. kira-kira menurut kamu ada gak sih lagu Kahitna yang lebih baper dari lagu-lagu di atas. Kalau ada, boleh loh di share di kolom komentar di bawah ini. J
Dengan kamu nge-share, setidaknya kita jadi saling berbagi cerita bahwa kita pernah jadi korban kebaperan lagu-lagunya Kahitna. Well, meskipun saat kita mendengarkan lagu-lagunya Kahitna kita jadi terkena efek sendu dan susah move-on segala macem. Kamu gak usah takut dengerin lagunya Kahitna. Karena soal move-on itu bukan perkara bisa atau tidak. Tapi mau atau enggak. Gitu aja sih.
Sekian.

Minggu, 08 November 2015

Review Film Baper: You Are The Apple of My Eye

Gaes, lama nih saya gak update blog ini. Kadang saya merasa berdosa sudah mencampakan dan tidak pernah menjamah blog pribadi saya ini. Mungkin seandainya blog ini bisa menentukan hidupnya sendiri, pasti dia bakal milih ganti admin. Seandainya blog ini bisa ngomong, mungkin dia bakal ngomong “Sudah cukup kita sampai di sini. Tolong jangan jamah aku lagi mas !!”
Dramatis abis.
Oke skip.
Langsung saja ke intinya. Di postingan pertama ini setelah saya mengkhatamkan skripsi, saya akan mencoba me-review sebuah film yang belum lama ini saya tonton. Sebuah film yang sukses banget bikin saya baper tingkat dewa. Gilak.... saya gak nyangka bakal kebawa juga emosinya saat film ini berakhir. Oke sebut saja film ini: You Are The Apple of My Eye.
Sebenernya saya termasuk kudet karena baru sekarang nonton film ini. Which is, film ini dirilis tanggal 25 Juni tahun 2011, dan saya di tahun 2015 ini baru nonton. Sumpah... kudet parah. Ibarat kata nih, yang lain sudah pada nonton film Fast and Forius 7, eh saya baru nonton film Petualangan Sherina.
Film ini bergenre romance comedy. FYI, ini adalah genre favorit saya dalam dunia perfilman. Kenapa ? alasannya klasik.... saya butuh banyak referensi cerita drama komedi untuk kepentingan inspirasi kepenulisan saya. Demi masa depan asmara saya juga. Oke skip !! Abaikan paragraf ini !
Film yang disutradarai oleh Giddens Ko ini dibintangi antara lain oleh Ko Chen-Tung yang berperan sebagai Ko Ching-Teng dan Michelle Chen berperan sebagai Shen Chia-Yi. Khusus untuk Michelle Chen, kalau boleh jujur di film ini saya naksir banget sama kamu. Iya kamu.... Michelle Chen. Saya suka banget pas bagian Michelle Chen mulai mengikat rambutnya demi memenuhi keinginan orang yang dia cinta. Saya sampai khilaf, dan lupa kalau saya pernah nge-fans sama Raisa.
Maafkan Aa ya Raisa.
Subhanalloh.... :)
Saya ingin mencoba berbeda dengan gaya review-review film pada umumnya. Saya gak mau bercerita bagimana alur ceritanya dari awal sampai akhir. Cukup poin-poin bapernya saja. Semoga dengan lu melihat poin-poin bapernya, lu yang tadinya belum pernah nonton jadi pengin nonton.
Langsung aja, berikut ini beberapa alasan mengapa film You Are The Apple of My Eye jadi salah satu film Baper versi saya:
1. Judulnya aja udah baper
You Are The Apple of My Eye, pas pertama saya baca judulnya aja, saya sudah yakin pasti film ini baper banget. Baper !! iya soalnya gak ngerti artinya. Oke serius...
Judul tersebut sebenarnya menggunakan bahasa perumpamaan. Lu butuh menghayati betul apa makna judul tersebut. Simpelnya, buah apel itu diibaratkan sebagai pupil di mata kita. Nah kalau kita ngeliat seseorang, bayangannya dia itu akan ada di pupil kita. Jadi bisa dihubungkan kalau seseorang itu adalah ‘Apple of my eye’ artinya bayangan orang itu selalu ada di mata kita. Lebih jelas lagi, kita senang melihat dan memperhatikan dia dengan mata kita.
Baper gak lo....?!!
Mulai sekarang kalau lu memiliki seseorang yang sangat berarti, lu tinggal bilang aja sama dia. “You are the apple of my eye.”
Kalau cewek lu gak klepek-klepek, DM saya !! #JaminanMutu
2. Setting ceritanya masa SMA - Kuliah
Sebelum manusia berjumpa dengan berbagai persoalan hidup seperti dihimpit hutang, bayar cicilan, biayain anak sekolah, dan masalah-masalah hidup yang lainnya. Tuhan memberikan kita sebuah masa yang paling indah bernama: SMA
Masa SMA diakui atau tidak diakui, adalah masa yang diberkati Tuhan dengan segala keindahan, kenangan, tanpa beban, pokoknya yang manis-manis semuanya ngumpul disini. Film ini sukses membawa siapa saja yang menonton untuk kembali mengingat masa-masa SMA-nya. Mengingat siapa cinta pertama kita. Siapa sahabat-sahabat dekat kita. Dan banyak kenangan-kenangan lainnya.
Michelle Chen yang aslinya sudah berumur 30 tahun, di film ini mukanya sukses mewakili wajah-wajah gadis SMA pada umumnya. Subhanalloh.... banget deh mukanya. Ko Chen-Tung juga tidak kalah sukses memainkan peran cowok ala-ala SMA. Bad boy.. bad boy gimana gitu.

Mereka berdua beradu akting dengan baik. Mereka sangat menjiwai, terutama saat mereka masih saling membenci, kemudian mulai dekat, lalu jadian. Dan... hubungannya berlanjut hingga mereka kuliah. Lalu... LDR.
Baper lagi gak tuh ?!
3. Rela berjuang demi orang yang disayang
Part ini ketika Michelle Chen yang terkenal rajin, pada suatu hari lupa gak bawa buku Bahasa Inggris (Kalau di Indonesia, anggep aja lupa gak bawa LKS. Iya soalnya buku cetak lebih mahal J ), dan guru Mapel tersebut galak banget, gak segan-segan menghukum siapa saja dengan kejam. Michelle Chen pun terhimpit, bingung mau ngelakuin apa, nama baiknya sebagai anak rajin bisa tercoreng gara-gara gak bawa buku. Di kondisi yang segawat itu, tanpa di duga Ko Chen-Tung yang duduk di depannya menyelipkan buku cetaknya di meja Michelle Chen. Padahal waktu itu mereka masih musuhan. Dari situlah, perasaan Ko Chen-Tung mulai terlihat dan rela berkorban untuk orang yang diam-diam selama ini dia sayang.
Akhirnya Ko Chen-Tung pun dihukum skot-jump sambil ngangkat kursi selama beberapa kali. Sumpah galak banget gurunya. Bagi siapa saja yang mungkin merasa belum bisa melakukan sesuatu yang berharga atau belum bisa berkorban untuk pasangannya, saya yakin bakal baper banget pas nonton adegan ini.
Termasuk saya. (Abaikan !!)
4. Orang pintar kalah sama orang beruntung
Saat Michelle Chen lulus SMA dan akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Michelle Chen percaya akan masuk ke perguruan tinggi favoritnya. Eh, nasib berkata lain Michelle Chen yang terkenal sangat berprestasi selama di SMA ternyata gagal dan melanjutkan di perguruan tinggi keguruan yang sebenarnya bukan tujuan utamanya. Michelle Chen kecewa, dan gak percaya dengan apa yang dialaminya. Dia pun menangis.... dan saya mimisan, saya gak tahan liatnya. Sumpah... pas dia nangis level kecantikannya nambah.
 Cep.. cep... sini bersandar di pundak abang.
 Sementara Ko Chen-Tung yang terkenal bad boy bin badung bisa meneruskan ke perguruan tinggi tujuannya. Dia beruntung. Saya yakin di poin ini juga banyak yang baper. Lagi-lagi, termasuk saya. Kzl !!
5. Semakin perempuan dewasa, semakin realistis kriterianya
Michelle Chen saat SMA tertarik dengan Ko Chen-Tung yang badung tapi ganteng. Namun endingnya, saat Michelle Chen dewasa malah menikah dengan orang lain yang secara fisik gak ganteng-ganteng amat. Malah menjurus ke muka tua. Tapi sudah hidup mapan. (Maap ya, Spoiler ending fillmnya :) )
Menurut saya hal yang dilakukan Michelle Chen sudah sangat umum. Perempuan saat SMA cenderung menyukai pria-pria yang secara fisik ganteng dan agak bad boy gimana gitu. Namun saat perempuan beranjak dewasa, dan memasuki fase-fase untuk hidup serius, biasanya perempuan akan merubah kriterianya. Perempuan lebih memilih tertarik kepada pria yang sudah mapan, dan pertimbangan fisik menjadi nomor sekian. Gak peduli apakah dia jauh lebih tua atau enggak. Perempuan semakin realistis, bahwa mereka itu butuh hidup. Percuma ganteng tapi gak bisa ngasih makan. Makan tuh ganteng !!
Jadi, berbahagialah bagi siapa saja yang mukanya pas-pasan tapi materinya sudah mapan. Bersedihlah bagi siapa saja yang mukanya pas-pasan tapi hidup masih saja berkekurangan. Termasuk... ah sudahlah !
Saya yakin di part ini lebih banyak cewek yang baper. Karena harus mengorbankan perasaannya. Sementara cowok di part ini lebih cenderung ke arah tersinggung.
6. Menjaga Persahabatan Sampai Dewasa
Di film ini Ko Chen-Tung memiliki 4 sahabat dekat. Mereka berlima sama-sama bad boy. Selain itu mereka juga menyukai satu wanita yang sama. Siapa lagi... the one and only Michelle Chen.
Huft. Gak di Taiwan gak di Indonesia cewek cakep selalu jadi rebutan. Saya yakin di Zimbabwe pun juga begini.
Mereka berlima memang menyukai wanita yang sama. Tapi perasaan mereka kepada Michelle Chen tidak sampai merusak persahabatan mereka. Bahkan sampai lulus SMA, kuliah terpisah, kerja dan sibuk sendiri-sendiri mereka masih menyempatkan waktu untuk bersama. Bahkan pas pergi ke kondangannya Michelle Chen, mereka berlima juga datang bersama-sama. Dan.. baper semua.
7. Selalu mendoakan yang terbaik untuk mantan
Poin yang ketujuh ini mungkin untuk beberapa kalangan sulit untuk diterima. Mungkin hanya orang-orang yang terpilih saja bisa melakukan ini. Well, Ko Chen-Tung yang merupakan mantan Michelle Chan sempat berpikir saat diundang ke pernikhan mantannya akan berdoa yang jelek-jelek. Namun saat Ko Chen-Tung melihat mantannya berjalan beriringan bergandengan dengan suaminya. Dia melihat betapa bahagianya mantannya di hari itu.
Dari situ Ko Chen-Tung sadar ternyata apa yang dipikirkannya barusan salah. Dia ternyata ikut bahagia melihat mantannya bahagia. Ko Chen-Tung berpikir: saat kamu benar-benar menyukai seorang wanita. Ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya. Maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia bahagia selamanya.
So deeeep.
8. Dialognya Baper
Dalam film ini ada beberapa dialog pemerannya yang baper banget. Pertama, saat Ko Chen-Tung patah hati dia bilang dalam hati “Dalam pertumbuhan menuju dewasa, hal yang paling kejam adalah perempuan selalu lebih dewasa dari laki-laki seumurannya. Kedewasaan seorang perempuan, tak ada satupun laki-laki yang mampu menampungnya.”
Asli... saya suka banget sama qoute’s ini. Saya sebagai cowok mengakui, perempuan selalu terlihat lebih berpikir serius dibanding kami, cowok.
Kedua, saat Ko Chen-Tung dan Michelle Chen sudah menjadi mantan. Kemudian pada satu waktu, mereka berbicara dalam sambungan telephon, Michelle Chen bilang “Karena pernah kamu sukai, aku jadi merasa sulit merasa orang lain benar-benar menyukaiku.”
Resiko punya mantan terindah ya begini.
Ketiga, saat Ko Chen-Tung datang di nikahannya Michelle Chen, doi berbicara dalam hati “Aku salah, ternyata saat kamu benar-benar menyukai seorang wanita. Ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya. Maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia bahagia selamanya.”
Sumfah... Ko Chen-Tung lakik banget !!
9. Ada Adegan Masturbasi
Secara keseluruhan saya sangat menyukai film ini. Cuma ada beberapa bagian yang saya risih lihatnya. Di film ini ada beberapa adegan yang kurang senonoh, mungkin dua nonoh. J
Misalnya saat Ko Chen-Tung  dan temannya berlomba masturbasi saat pelajaran berlangsung. Bayangkan... parah banget kan. Sebadung-badungnya anak SMA disini juga gak gini-gini juga kali.
Ada juga sahabat Ko Chen-Tung yang memiliki karakter ‘Tukang Ereksi’. Dia ereksi sepanjang waktu, gak pandang tempat, situasi, dan kondisi, pokoke ngaceeeeng !!
Kemudian, saat Ko Chen-Tung tinggal di asrama putra di kampusnya dia sekamar dengan cowok-cowok yang memiliki semangat mesum yang sama. Mereka biasa melakukan masturbasi berjamaah. Disitu saya merasa jijik.
Serius.. saya gak ngerti kenapa sutradaranya harus memasukan unsur-unsur ini. Saya pikir, mungkin karena untuk menambah unsur komedi. Oke... tapi ya gak gini-gini juga kali. Fix, baper.
Dan... terakhir, poin terpenting mengapa film ini baper banget adalah...
10.       Film ini sad ending dan diangkat dari kisah nyata
Film yang memiliki ending sedih, pasti sukses membuat siapa aja yang nonton baper. Setelah saya menonton film ini, saya sempat googling gitu, lihat blog-blog yang sudah me-review film ini. Saya lihat kolom komentarnya, dan ternyata sebagian besar yang sudah pernah nonton banyak yang kebawa cerita, ada yang kecewa, gak percaya, dan ada yang berharap bakal ada film keduanya dan berakhir bahagia, macem-macem deh. Dari situ saya melihat suksesnya film ini mengaduk-aduk emosi penontonnya.
Ditambah lagi, film ini ternyata diambil dari kisah nyata Sutradaranya si Giddens Ko. Jadi nih doi nulis pengalamannya ini menjadi sebuah buku dengan judul yang sama, dijual, dan best seller. Terus doi angkat deh ke layar lebar. Eh sukses juga filmnya, banyak penghargaan pula diraihnya. Fix, banyak orang yang jadi korban ke-baper-an film ini. Menurut saya film yang diangkat dari kisah nyata memang lebih greget !
Itu dia gaes, beberapa poin mengapa film You Are The Apple of My Eye jadi salah satu film baper menurut saya. Gimana... penasaran pengin nonton gak ? yang jelas saya cuma mau bilang: Hidupmu belum lengkap kalau belum pernah nonton film ini !!!
Sekian, wasalam !