14 Juni 2015
Sepasang
tanggal, bulan, dan tahun itu menjadi jawaban dari sebuah pertanyaan di bab
terakhir buku Jomblosaurus: Penyiar kesasar. Buat kalian yang belum membaca
buku pertama saya ini, pasti akan bertanya, pertanyaan
apa yang ada di bab terakhir bukumu ? paling-paling pertanyaan, kenapa wajah
Dion ngeselin ? iya kan....
B
U K A N !!! Wajah saya nggak ngeselin !! Cuma bikin stroke aja kalo kelamaan
dilihat.
Jadi
saya kasih tahu yah, di bab terakhir buku Jomblosaurus, ada satu perenungan sok
dalam saya. Di bab “Penyiar Kesasar” itu saya bertanya kepada diri saya
sendiri: sampai kapan saya jadi penyiar ?
Saya
menanyakan seperti itu karena banyak hal-hal yang saya pertimbangkan. Apa saja
itu ? makannya beli buku saya dong di toko besi terdekat ! Cuma 32 ribu kok..
Cuma loh... murah kan. Ah sudahlah, di postingan kali ini saya tidak lagi
promosi buku ding... J
Sampai kapan saya jadi
penyiar ?
Saya
menulis pertanyaan itu di buku saat saya genap bekerja satu tahun menjadi
penyiar, pertengahan tahun lalu. Waktu itu saya benar-benar belum menemukan
jawaban. Sedikit sok bijak, dalam hati saya bilang : biar waktu saja yang menjawabnya.
Sejak
saat itu saya benar-benar membiarkan diri saya sendiri mengikuti waktu. Biarkan
waktu yang akan mengantarkan saya pada jawaban dari pertanyaan itu.
Sampailah
pada pertengahan bulan April, kehidupan saya semakin kompleks. Terutama dalam
hal problem-problem kehidupan saya. Pendidikan saya yang hampir selesai, dan
mana profesi yang tepat untuk saya, akhirnya menjadi permulaan untuk segera
mengajukan surat pengunduran diri.
Sampai
disini, mungkin saya sudah berhasil mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan dan
gosip-gosip yang beredar bahwa saya berhenti jadi penyiar karena perangai saya
yang ‘liar’, sehingga saya kesannya ‘diberhentikan’. Mungkin saya dikira suka
gigit kabel pemancar, mungkin saya dikira suka jilatin mic siaran, dan
dugaan-dugaan hina lainnya.
Setelah
surat pengunduran diri saya ajukan, selanjutnya saya tinggal menghitung hari
saja. SOP di tempat saya bekerja, pengunduran diri tidak bisa dilakukan senak
jidat lu sendiri. Tapi ada aturannya, yaitu.... kita baru benar-benar resign setelah 2 bulan surat pengunduran
diri kita ajukan.
Untuk
orang yang sebenarnya masih ‘betah’ kerja, menunggu 2 bulan yang seharusnya
berasa lama, kampretnya berasa cepeeet banget. Dua bulan rasanya kayak dua
minggu !! S I A L !
Gak
kerasa sampailah saya pada tanggal 14 Juni 2015, tanggal dimana itu adalah hari
terakhir saya siaran. Tanggal yang menjadi jawaban dari pertanyaan terakhir di
bab Penyiar Kesasar buku Jomblosaurus.
Siaran
tiga jam di tanggal itu, menjadi siaran perpisahan saya dengan para pendengar.
Hampir sepanjang acara, pendengar-pendengar saya bertanya lewat sms. Ada yang
tanya “Kak Dion kenapa terakhir siaran ?”
Ada lagi yang tanya “Kak Dion mau
kemana ?”, ada juga yang nanya “Kak
Dion anak yang aku kandung ini anak siapa ?”
-_______-
Mana gue tahu, lu yang bikin, kenapa gue yang ditanyaian. Makannya kalo mau
bikin, gue diajakin. *eh *apasih !!
Lalu
lagu apik Pulang dari Andien benar-benar menjadi lagu penutup dari cerita
panjang siaran saya. Gak kerasan, 1 tahun 9 bulan saya sudah mengudara disini.
Sekarang saatnya saya istirahat dari mengudara. Kembali ke akar lalu membumi
sebagai anak kampung yang apa adanya seperti sebelumnya.
Kalau
sampai postingan ini akan berakhir, masih saja ada yang bertanya kenapa sih lu berhenti jadi penyiar ?
Baiklah
saya jawab. Sederhana saja, saya berhenti jadi penyiar karena saya ingin
menemukan kembali kebahagian-kebahagian kecil yang selama ini hilang. Satu
lagi... saya ingin belajar melepaskan sesuatu yang selama ini membuat saya
nyaman. Paham..?
See
u next post...