Jumat, 11 Desember 2015

Starring Film Sabtu Bersama Bapak



Di sini ada yang sudah baca buku Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya ? Ada..? Kalau ada berarti saat ini lo sedang menunggu-nunggu film buku ini tayang di layar lebar. Kalau belum baca, saya jamin hidupmu kurang bahagia.
Ini dia penampakan bukunya...
Buat yang belum baca saya kasih tau sedikit tentang buku ini. Sabtu Bersama Bapak adalah novel komedi yang bercerita tentang seorang pria yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi suami. Dan tentang seorang ibu yang membesarkan mereka. Dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan, untuk mereka. Dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan, untuk mereka.
Pokoknya buat yang belum pernah baca, dan bosen dengan bacaan yang itu-itu saja. Coba deh beli dan baca buku ini. Alasan saya baca buku ini sih ada 3. Pertama, sejak awal saya sudah suka dengan karya-karya mas Adhitya Mulya. Kedua, buku ini bercerita tentang sosok ‘bapak’, dan di Indonesia novel yang bercerita tentang sosok ini masih langka. Ketiga, buku ini selalu bisa mengingatkan saya dengan almarhum bapak saya.
Duh... baper.
Nah... kabar baik nih buat yang sudah pernah baca, buku ini akan di angkat ke layar lebar, dan sekarang sudah dalam proses shooting. Saya yang sudah baca penasaran banget, kira-kira ‘mereka’ berhasil memerankan tokoh-tokoh dalam buku ini dengan baik gak ya ? Untuk tahu jawaban dari pertanyaan itu tentu masih butuh waktu lama sampai benar-benar film ini di putar di bioskop.
Tapi tenang, setidaknya kita bisa memprediksinya dari sekarang dengan melihat siapa yang memerankan tokoh-tokoh dalam buku yang sudah masuk cetak ulang yang ke-16 ini. (Bestseller tingkat dewa !!!)
Baik, kita mulai dari pemeran tokoh siapa dulu nih...?
Satyaaa...
Oke, pilihan yang tepat sekali.
Satya
Tokoh Satya, bakalan diperankan oleh Arifin Putra. Secara fisik, boleh lah ya. Secara penampilan dan tampang Arifin Putra memang keren. (Maap ya, saya sebagai cowok normal gak bisa ngomong cowok lain dengan istilah ‘ganteng’. Kesannya geli-geli jijik gimana gitu.)
Mungkin jika Arifin Putra dijejerkan dengan saya, di situ kalian akan tahu, mana surga mana neraka.
Di buku Sabtu Bersama Bapak, digambarkan Satya memiliki atribut yang tidak banyak dimiliki orang. Pintar, ganteng, dan lakik banget !! Dengan melihat penampilan Arifin Putra, boleh lah. Lakik pokoknya. Kita tunggu saja aktingnya besok. Yang jelas saya penasaran dengan semua adegan yang bakal dimainkan Arifin Putra sebagai seorang papah muda yang harus mengurus keluarga kecilnya saat di Denmark.
Cakra
Ini dia tokoh favorit saya di buku ini, Cakra. Saya agak kecewa saat tau Cakra harus diperankan oleh Deva Mahenra. Iya, Deva Mahenra, artis baru yang pasti bakal bikin semua cewek normal bilang “Deva Mahenra kriteria gue banget”.
Sebelas duabelas lah sama muka saya. Percaya ? Jangan !
Saya kecewa, karena pemeran Cakra kok orangnya ganteng. Saat saya membaca buku ini, ekspetasi dan imajinasi saya Cakra itu orangnya biasa aja. Dibilang ganteng, enggak. Dibilang jelek, hampir.
“Cakra berambut ikal dan menjadi gimbal tak terkendali setiap kali terlambat potong rambut. Itu sebabnya dia selalu memotong rambutnya pendek. Nyaris cepak...” (Sabtu Bersama Bapak, hal. 10)
Bahkan antara Satya (kakaknya) dan Cakra, masih jauh lebih ganteng Satya.
“...jika sang kakak dan adik harus menggantungkan nyawa mereka kepada kegantengan masing-masing, Cakra akan mati lebih dulu. Dengan cepat.” (Sabtu Bersama Bapak, hal. 10)
Dari situ saya membayangkan sejelek apa Cakra. Hahaha. Eh, ternyata pemerannya Deva Mahenra. Well, positif aja pasti pemilihan tokoh ini sudah melalui serangkain pertimbangan yang ketat. Semoga aja Deva Mahenra bisa membawakan kekonyolan dan keluguan Cakra.
Bu Itje
Orang yang bakal memerankan ibu Satya dan Cakra ternyata adalah Ira Wibowo. Saya pikir pas banget sih kalau yang meranin beneran Ira Wibowo. Berhubung bu Itje ceritanya janda, mungkin dipilihlah Ira Wibowo pemerannya. Mungkin biar feel-nya lebih dapet kali ya. sama-sama jandas kembangs !!
Ibu Itje bersama Satya dan Cakra kecil
Ira Wibowo kalau saya lihat selama ini memang ‘kalem’ sih penampilannya. Tidak terlalu berlebihan, seperti semacam simbol perempuan yang penuh dengan kesederhanaan. Dengan modal seperti itu saya pikir cocok banget kalau harus memerankan tokoh Ibu Itje yang sederhana.
“...ibu Itje adalah ibu Itje. Wanita yang masih sederhana. Setiap kali ditanya, apa pekerjaan ibu Itje dia akan selalu menjawab, juragan warung.” (Sabtu Bersama Bapak, hal. 31)
Pak Gunawan
Mirip loh sama bokap saya waktu masih muda. Kayaknya...
Abimana adalah orang yang bakal memerankan tokoh Pak Gunawan, suaminya Ibu Itje. Sekilas jika melihat penampilannya, dewasa, kalem, dan bertanggungjawab (....mungkin). Pas sih dengan sosok Pak Gunawan.
“Pak Gunawan adalah perencana yang baik. Prinsip dia dalam membangun keluarga adalah selesaikan masalah sebelum masalah itu datang.” (Sabtu Bersama Bapak, hal. 30)
Jika saya melihat beberapa foto mas Abimana di instagramnya mas Adhitya Mulya, kayaknya aktingnya besok memuaskan. Make-up sakitnya dapet banget. Tatapannya sendu. Pas pokoknya lah...
Yang jelas saya penasaran dengan semua video-video peninggalan Pak Gunawan yang selalu diputar olah anak-anaknya setelah dia meninggal.
Rissa
Rissa istri Satya bakal diperankan oleh teteh Acha Septriasa.
Pilihan yang tepat sekali.!!!
Gak tahu kenapa pas saya membaca sosok Rissa dalam buku ini, kok saya langsung membayangkan Acha ya. Apakah ini kebetulan ? apakah ini pertanda ? apakah ini cinta ?
Oke.. fokus.
Seperti apa sih sosok Rissa..
“Rambutnya yang panjang, sepinggang, parasnya yang cantik, dan bibir yang tipis...” (Sabtu Bersama Bapak, hal. 54)
Tuh kan... Acha banget.
Rissa yang digambarkan sebagai seorang super-mom yang sibuk mengurus anak-anaknya, saya yakin Acha sih bisa memerankannya dengan baik, meskipun dia belum merasakan kerasnya kehidupan keluarga. Feeling saya sih gitu...
Ayu
Ini dia tokoh wanita favorit saya di buku Sabtu Bersama Bapak, Ayu. Saat saya tahu Ayu bakal diperankan oleh Sheila Dara Aisha. Emmm... boleh juga sih. Ayu yang ayuuuu...
Ayuuuuuuu !!!
Dalam buku Sabtu Bersama Bapak, Ayu digambarkan:
“... Kecantikannya membuat orang menolehkan kepala dan berhenti mengetik saat dia lewat. Parasnya sesuai nama. Kulitnya putih dengan rambut hitam kecoklatan.” (Sabtu Bersama Bapak, hal.66)
Bisa bayangin gak kayak apa orangnya. Yaudah liat aja tuh foto Sheila Dara Aisha, boleh lah ya. cocok ? cocok.
Saya suka setiap cerita yang ada Ayu dan Cakra-nya. Paling penasaran pas adegan Cakra lagi presentasi di depan Ayu (Karyawan baru) tiba-tiba otaknya Cakra nge-hang. :))
“Membawa... bawa.. presencantik sekali untuk divisi... baju putih rada nerawang.” (Cakra pas lagi nge-hang. Hal. 68)
Salman
Di buku Sabtu Bersama Bapak, Salman terkenal sebagai seorang ‘ladies man’, selalu berganti-ganti gandengan. Salman jago dalam berbicara, terutama kepada perempuan. Kabarnya, Salman juga suka tebar benih kepada siapa saja.
(( TEBAR BENIH ))
Salman pas bareng Ayu. Heuheueheu :((
Dari ulasan singkat itu, jika yang memerankan adalah Rendy Kjaernett, kayaknya sih pas juga ya (Bukan termasuk yang tebar benih loh). Maksudnya, kalau melihat style Rendy Kjaernett sih bad-boy banget. Dia benar-benar menjadi pesaing Cakra terkuat dalam memperebutkan Ayu yang ayu. Saya jadi makin penasaran sama film ini...
Firman
Koh Ernest, salah satu comic favorit saya
Firman bawahan Cakra di kantor bakal diperankan oleh kokoh Ernest Prakasa. Firman adalah sosok karyawan yang paling peduli sama nasib bosnya, Cakra. Terutama dalam hal percintaan. Firman memang radak somplak sih otaknya. Kalau Ernest Prakasa yang mainin peran ini, beeeh... udah deh saya yakin somplaknya dapet.
Wati
Wati lagi kumaaat !!!
Wati sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sosok Firman. Selain sama-sama bawahan Cakra. Mereka juga sama-sama somplak otaknya. Kalau yang meranin Jenifer Arnelita sih cucok. Kita tahu Jenifer Arnelita, somplaknya sih dah bawaan lahir kali ya. Saya yakin dia bisa memerankan tokoh Wati, Cewek Cadas!
Penasaran, pas Firman dan Wati me-make over Cakra di sebuah butik.
Nah... itu dia sedikit bocoran dari saya tentang siapa saja yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam buku Sabtu Bersama Bapak. Ini ada beberapa foto adegan yang rasanya dibuang sayang... 
Foto Satya's Familly
 
Rissa dan Ayu, dou The Menantus :)

Dua bawahan Cakra yang berotak separo.
Gimana, kalian yang sudah baca setuju gak dengan pandangan saya di atas. Kalau enggak setuju dan mungkin punya pendapat lain, boleh loh dikomentari di comment-box di bawah ini.
Selamat menunggu film Sabtu Bersama Bapak.
Sekian...

Kamis, 26 November 2015

7 Lagu Kahitna Paling Baper



Mungkin hidup anak muda di Indonesia akan baik-baik saja jika tidak pernah bertemu dengan lagu-lagunya band yang satu ini. Iya... band yang akan saya bahas kali ini adalah band yang lagu-lagunya paling “nusuk” buat anak muda. Dari manisnya jatuh cinta sampai pahitnya patah hati, band ini punya semua lagu yang mewakilinya. Siapa lagi kalau bukan Kahitna. Grup band baper sepanjang masa.
Tarak dung cesss...
Grup band yang dibentuk pada tanggal 24 Juni 1986 di Bandung ini tentu tidak asing lagi untuk remaja yang tumbuh di medio tahun 90’an sampai awal 2000’an. Iya angkatan remaja yang bisa dibilang di tahun 2015 sudah mulai beranjak tua, seperti... saya. Fine, gak papa.
Anak-anak kemarin sore mungkin masih terlalu asing dengan grup band ini. Mungkin mereka dalam hati bakal berpikir “Ini grup band dari planet mana ? kok saya gak pernah denger?”
Maklumlah anak zaman sekarang kan taunya cuma lagu-lagu yang liriknya tidak memiliki seni sama sekali. Kayak lagu-lagu macam ini...
“Kamu dimana....
Dengan siapa....
Semalam berbuaaat... apa...?”
Hina... Hina... Hina...
Jadi betapa beruntungnya kami yang hidup di era-nya Kahitna. Lirik-lirik yang mereka ciptakan dari kisah yang sederhana dan dekat dengan siapa saja, dan mereka mampu menyampaikan dengan bahasa lirik yang romantis abis.
Well, cukup sampai disitu aja saya menyanjung Kahitna-nya. Karena sekarang saya mau langsung ke inti postingan ini. Saya akan membahas 7 lagu Kahitna yang paling durjana tingkat ke-baperan-nya.
Kenapa 7 ? oke mungkin untuk grup band yang sudah berdiri puluhan tahun dan memiliki banyak lagu, angka itu terlalu sedikit. Tapi percayalah, saya pilih 7 karena memang sudah melakukan serangkain penyaringan lagu Kahitna yang paling baper bin nge-jleb dengan melibatkan orang-orang terdekat saya yang pernah jadi korban kegalauannya. Lalu terpilihlah... 7 lagu Kahitna ini.
Oke, kalau kalian tetep kekeuh gak percaya dengan alasan di atas. Yaudah... saya pilih angka 7 biar kayak acara di tv-tv aja sih. *eh
Langsung aja, ini dia 7 lagu Kahitna paling BAPER versi saya:
1. Andai Ia Tahu
Lagu Kahitna paling baper yang pertama adalah Andai Ia Tahu. Lagu Kahitna yang satu ini adalah langganan untuk didengarkan oleh mereka-mereka yang lagi asyik mendekati cewek atau cowok idamannya.
Lagu ini masih bernuansa ‘manis’. Lirik-liriknya menggambarkan manisnya masa-masa pedekate. Saat seseorang sudah mulai menjalin kedekatan. Semakin sering berkomunikasi setiap hari, jalan bareng, dan sering menghabiskan waktu bersama-sama. Tapi setelah sekian lama... kok dia belum ngasih “lampu hijau” juga ya ?
Nah.. dari situ tanpa sadar dalam hati kita bakal bertanya-tanya, mungkin gak ya dia memiliki perasaan yang sama ? mungkin gak ya dia nyaman selama jalan bersama saya ?
Lalu galau...... sampai kiamat datang.
Lagu Andai Ia Tahu inilah yang bisa mewakili perasaan dan pertanyaanmu itu.
“Mungkinkah dia jatuh hati, seperti apa yang ku rasa....
Mungkinkah dia jatuh cinta, seperti apa yang ku damba...”
Biasanya orang yang jatuh cinta diam-diam, hanya bisa berdoa dari kejauhan. Seperti lirik yang satu ini...
“Tuhan... yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku.
Andai dia tahu...”
Tuh, baper kan ?
2. Seandainya Aku Bisa Terbang
Lagu ini baper terutama untuk pasangan yang menjalin hubungan LDR. Long Distance Relationshiiiiit ! Misalnya si cowok tinggal di Jakarta, ceweknya di Bandung. Atau si cewek tinggal di Indonesia, cowoknya di Zimbabwe. Pokoknya terpisah jarak gitu lah. Kalo boleh jujur saya juga pernah, waktu itu saya tinggal di Kebumen, dan cewek saya masih di..... samping Tuhan yang Maha Esa.
Eh.. Jomblo dong. Hina sekali.
Beginilah kelakukan kaum LDR kalo lagi kangen
Kita semua tahu kalo hubungan jarak jauh itu penuh dengan kerinduan. Saat orang-orang yang berpasangan merasakan kangen, mereka bakal langsung ketemuan. Maka pasangan LDR, karena masalah jarak, mereka harus menahan kerinduannya dengan hanya berbicara lewat saluran telephone, chating-an, skype-an, surat-suratan pake burung merpati. Atau yang paling hina... saat rindu datang hanya bisa nangis di kamar sambil meluk bantal guling yang ditempelin foto pacarnya.
Ya Alloh... niaaaat banget.
Saat mereka benar-benar rindu dan ingin bertemu, diam-diam mereka bakal berharap memiliki sayap yang bisa membawa mereka terbang ke sisi pasangannya saat itu juga. Seperti yang digambarkan dengan indah oleh Kahitna di lagu Seandainya Aku Bisa Terbang.
“Seandainya aku bisa terbang, kan kujelang engkau kekasih...
Seandainya aku bisa terbang, kan kugapai engkau kekasih
Dan kupeluk engkau sungguh. Untuk selamanya...”
Baper lagi kan ? terutama elo yang LDR-an. Emang enak..!!
3. Cinta Sendiri
Lagu Cinta Sendiri menjadi lagu baper buat semua mahluk yang pernah jadi kroban PHP (Pemberi Harapan Palsu). Lirik lagu ini mewakili secara sempurna perasaan korban PHP. Mulai dari diberi janji dan harapan, menunggu kapan cinta kalian akan bersahutan, sampai menyadari bahwa selama ini cintamu bertepuk sebelah tangan. Lagu ini menceritakannya dengan sistematis dan terstruktur.
Heemm..

“Biar aku yang pergi, bila tak juga pasti.
Adakah selama ini aku cinta sendiri.
Biar aku menepi, bukan lelah menanti.
Namun apalah artinya cinta pada bayangan.”
Lagu ini bisa berdampak buruk kepada kamu. Terlalu sering mendengarkan lagu ini bisa membuat kamu terus berlarut-larut dalam kesedihan dan menangisi keadaan. Kecuali kamu bisa membalikan keadaan, mendengarkan lagu ini sebagai penyemangat supaya kamu bangkit meninggalkan keadaan yang nggak pasti ini.
4. Soulmate
Kalau berbicara soal cinta, memang tidak ada habisnya. Cinta adalah salah satu persoalan paling tidak logis di dunia ini. Andrea Hirata dalam buku ‘Ayah’ menggambarkan cinta adalah kata yang asing. Cinta adalah racun manis penuh tipu muslihat. Cinta adalah burung merpati dalam topi pesulap. Cinta adalah tempat yang jauh, sangat jauh, dan urusan konyol orang dewasa.
Cinta memang nggak bisa ditentukan kapan datangnya dan kepada siapa jatuhnya. Terkadang, kamu merasa telah jatuh ke orang yang tepat, namun ternyata waktunyalah yang salah. Saat itu, orang yang kamu cintai ternyata sudah menjadi milik orang lain.
Lewat lagu Soulmate, Kahitna menggambarkan keadaan itu. lagu yang menceritakan sebuah cinta yang datang di waktu yang salah, walaupun orang yang dicintai itu adalah penjelmaan sempurna dari belahan jiwa yang dicari selama ini.
“Ketika engkau datang, mengapa di saat ku tak mungkin menggapaimu.
Meskipun tlah kau semaikan cinta, di balik senyuman indah.
Kau jadikan seakan nyata, seolah kau belahan jiwa.”
Begitulah takdir. Meskipun kamu sudah tidak memungkinkan untuk menjalin hubungan itu, pertemuan itu harus tetap disyukuri.
Cakeeep.
5. Aku, Dirimu, Dirinya
Lagu Kahitna yang satu ini jika dilihat dari judulnya, kita pasti tau apa problem yang dibawakan lagu ini. Aku, Dirimu, Dirinya, adalah gambaran lagu dari cinta segitiga.
Disini ada yang pernah terjebak dalam cinta segitiga ? Adaaa..?
Cinta segitiga bisa saja terjadi saat kamu memiliki sahabat yang dekat banget sama kamu. Diam-diam kamu dan sahabatmu itu mencintai orang yang sama. Nah loh.. padahal cewek banyak loh. Kenapa harus mencintai orang yang sama. Begitulah suratan... siapa yang tahu.
Potret cinta segitiga yang hina
Atau bisa juga saat kamu sudah memiliki kekasih, lalu menjalin cinta lagi dengan orang lain. Keadaan ini memang salah, tapi tidak dengan cintanya.
Sayangnya, cinta seperti ini memang nggak akan bisa abadi dan pasti ada yang tersakiti. Menyadari hal itu, kamu pun berharap bisa memutar waktu dan memilih satu cinta saja yang benar-benar bisa diyakini.
“Aku, dirimu, dirinya, tak akan pernah mengerti tentang suratan.
Aku, dirimu, dirinya, tak resah bila sadari cinta takkan salah.”
Lirik lagu yang akan memberikan efek baper berkepanjangan untuk siapa saja yang pernah terjebak dalam situasi cinta seperti ini.
6. Mantan Terindah
Ini dia lagu paling durjana milik Kahitna. Lagu yang sukses membuat jutaan umat manusia susah move on. Lagu yang selalu mengajak kita untuk meluangkan waktu sebentar untuk mengingat kembali masa lalu kita. Lagu yang juga membuat beberapa orang menyesal, kok dulu gue putusin dia ? mana sekarang dia makin kece lagi..
Disini ada yang kayak gitu. Adaaaaa.....?
Dari lirik Mantan Terindah ini sebenarnya sudah gak perlu diceritakan lagi. Intinya tentang sepasang mantan kekasih yang gak bisa bersatu lagi.
“Mau dikatakan apa lagi. Kita tak akan pernah satu.
Engkau disana, aku disini... meski hatiku memilihmu..”
Biasanya orang yang sudah menjadi mantan, dalam hati kecilnya sedikit berharap bisa mengulang kembali masa-masa indah itu.
”Andai ku bisa. Ingin aku memelukmu lagi...
Oh dihati ini hanya engkau mantan terindah...
Yang selalu ku rindukan...”
Saya yakin siapa saja yang pernah memiliki mantan terindah. Mantan yang pernah ngasih banyak sekali kenangan manis. Mantan yang mutusin dengan cara baik-baik dan dengan rasa penuh kekeluargaan. Mantan yang masih menjalin komunikasi dengan baik. Pasti itu semua bakal bikin kita kadang sedikit merasa susah ‘move on’.
“Yang tlah kau buat sungguhlah indah...
Buat diriku susah lupaaa.....”
*nangis di bawah shower kamar mandi*
7. Takan Terganti
 Lagu Takan Terganti menurut saya seperti sekuel dari lagu Mantan Terindah. Jika lagu Mantan Terindah mungkin hanya sekedar sedikit menghambat usaha move-on kita. Maka lagu Takkan Terganti ini benar-benar mengekspresikan betapa kita tidak bisa move-on dari dia.

Mungkin sosok masa lalu kita begitu kuat dan tidak bisa digantikan oleh siapapun. Selama ini, mungkin hanya dia juga yang bisa membuat hidupmu “jungkir-balik”. Kepada dialah kamu pernah merasakan mencintai seseorang dengan begitu tulus. Bahkan hanya melihatnya tersenyum saja sudah bisa membuatmu menjadi manusia paling bahagia di dunia. Dari situlah sebenarnya bencana move-on bermula. Dan lewat lagu Takkan Terganti, Kahitna bisa menggambarkan perasaan itu. Sebuah lagu yang membuktikan bahwa cinta sejati nggak akan lekang termakan waktu.
“Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan.
Semua tak kan mampu mengubahku, hanyalah kau yang ada di relungku.
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta.
Kau bukan hanya sekedar indah, kau tak aan terganti.”
Syedih syekali laguna.
Jadi, itulah 7 lagu Kahitna paling baper versi saya. Nah.. kira-kira menurut kamu ada gak sih lagu Kahitna yang lebih baper dari lagu-lagu di atas. Kalau ada, boleh loh di share di kolom komentar di bawah ini. J
Dengan kamu nge-share, setidaknya kita jadi saling berbagi cerita bahwa kita pernah jadi korban kebaperan lagu-lagunya Kahitna. Well, meskipun saat kita mendengarkan lagu-lagunya Kahitna kita jadi terkena efek sendu dan susah move-on segala macem. Kamu gak usah takut dengerin lagunya Kahitna. Karena soal move-on itu bukan perkara bisa atau tidak. Tapi mau atau enggak. Gitu aja sih.
Sekian.