Hay, gimana kabar..? Baik kan..? Masih jomblo kan…?
*eh maap sudah menyinggung perasaan Lu mblo.. Pissss..!
Well, akhirnya bisa nge-posting artikel lagi setelah galau berminggu-minggu gara-gara tugas
perkuliahan dan kerjaan. Oke , ini gak penting, lupakan.
Yang terpenting tuh kalau ngomongin jomblo. Yups,
jomblo memang selalu ada bahan untuk dikucilin. Sial banget emang nasibnya.
Sabar aja deh ya..! dalam hati ‘rasain
lu….!’
Oke, buat yang sok-sok an lugu dan gak tahu apa-apa
tentang jomblo. Gue jelasin nih, apa itu jomblo. Nah, biar penjelasan gue
terlihat dasarnya kuat dan sedikit ilmiah. Gue sertakan pendapat Profesor yang
ahli di bidangnya (Baca: Bidang Jomblonologi)
Prof. Raditya Dika menjelaskan dalam sebuah paper-absurd nya Jomblo di Indonesia
dikenal dengan nama ilmiah Fakir Asmara.
Nah, berarti secara sederhana, yang namanya jomblo itu
adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak memiliki pasangan hidup dikarenakan
‘fakir’ atau ‘miskin’ asmara.
Menurut pandangan Prof. Raditya Dika, kaum jomblo di
Indonesia sering dianggap sebagai warga Negara kelas dua. Mereka dilecehkan,
dan dianiaya secara psikologis. Setiap malam minggu, mereka sibuk nangis sambil
sampoa-an. Bahkan, beberapa dari mereka tidak mengenal Malam Minggu, hanya
mengenal Sabtu Malam.
Oke, gue rasa cukupkan sebentar keterangan dari Bapak
Profesor yang terhormat, sebelum para Jomblo yang baca blog gue nangis darah.
Yang jelas, kali ini gue mau mencoba mencari penyebab
kenapa sih kamu Jomblo..?
Dari pertanyaan simple
ini, beberapa kali gue pernah sempet penelitian dengan tehnik wawancara
serampangan dengan beberapa kaum jomblo (baca: jomblo akut, jomblo kronis)
#OrangPertama
“Eh, kenapa sih kamu masih nge-jomblo…?” Tanya gue
penasaran.
“Owh, gue jomblo..” dia menarik nafas sejenak. “ Gue
jomblo karena, ngerasa belum nemu yang cocok aja..” jawab orang itu peres.
#OrangKedua
“Bro..! kenapa sih, lu Jomblo..?” gue pasang muka
serius.
“Gue..?”
“Iyalah, siapa lagi coba..” gue kesel.
“Gue Jomblo, karena gue mau focus sekolah dulu.
Apalagi bentar lagi ujian nasional…” dia menjawab dengan nada yakin dan pasti.
Meskipun gue sebenarnya tahu, dalam hati pasti dia berteriak “Iya gue jomblo karena gue berkali-kali jadi
korban penolakan cewek….!”
#OrangKetiga
“Dab, gue penasaran, lu kan keren, muka lo boleh lah,
kok masih aja jomblo..?”
“Owh, emang gue keren. Iya gue jomblo, karena gue
ngerasa belum ada yang klik sama
selera aku..” jawab cowok itu dengan sedikit genit.
“Wah, belum ada yang klik sama selera lu. Kalau boleh tahu, emang yang klik itu yang seperti apa sih..?”
“Yang ada kumisnya tipis, rambutnya hitam, dan
hidungnya gak mancung-mancung amat..”
“Eh, tunggu-tunggu. Yang kumisnya tipis, rambutnya
hitam, dan hidungnya gak mancung-mancung amat. Lah, itu kan gue….!” Gue shock.
“Lo kan cowok..! woy Istighfar…!” akhirnya gue kabur, setelah tahu ternyata
responden yang ketiga adalah cowok maho.
Tragis.
Guys, sebenarnya jawaban-jawaban yang diberikan oleh
dua responden diatas itu hanyalah alibi. Kedok, biar si-jomblo terlihat stay-cool , tabah, dan nyaman menjalani
masa-masa jomblonya. Percaya deh ama gue, pasti tiap malam minggu, mereka suka
nangis dibawah shower..
Gak ada teori jomblo tabah. Udah deh, mending langsung
aja gue buka penyebab kenapa lo jomblo berkepanjangan.
Pertama, Terlalu Sibuk.
Terlalu sibuk memang menjadi salah satu penyebab lo
terus-terusan jomblo. Bisa aja kamu terlalu focus sama pekerjaan, sama sekolah,
dan banyak kegiatan sok sibuk lo yang lainnya. Efeknya, lu jadi gak sempet
nyari gebetan atau nyediain waktu buat ngedektin orang lain.
Nah, pokoknya buat kamu yang sampai saat ini masih
bertanya-tanya dikala mandi dibawah shower sambil shampoan.. “Ya Tuhaaan..!
Kenapa ya Tuhaaan…! Kenapa gue masih jomblo…? Kenapa..?” Dramatis abis.
Mulai sekarang, renungilah sendiri. Sejauh ini apa
yang sudah lu lakukan untuk mengentaskan status jomblo lu. Gak ada..? ya
iyalah, orang lu sibuk ngurusin kerjaan mulu, tapi lu gak pernah sibuk ngurusin
perasaan lu. Ya gini lah jadinya, Jomblo berkepanjangan.
So, mulai sekarang juga. sediakan waktu untuk hatimu
untuk mencari-cari hati lawan jenis kamu. Bagaimanapun juga, kesehatan hati dan
perasaan kamu itu gak kalah penting dari pekerjaan kamu loh. Camkan itu Armando
hose..! *lah
Kedua, Mainnya di Situ-situ Aja
Udah deh, mulai sekarang kalau bisa lu itu jangan main
ditempat itu-itu saja, jangan Cuma main dikelas aja, jangan juga main dikantor
doang. tapi, mulai saat ini lebarkanlah sayap kamu, coba bergaul ketempat lain
dengan suasana baru.
Oke, gue terpasa kutip lagi pandangan Prof. Raditya
Dika dalam paper-nya. Beliau bilang
gini :
“Untuk
dapat pacar, kita harus pintar ‘mendistribusikan’ diri sendiri. Artinya, kita
harus sering-sering kelihatan dimana-mana dan eksis. Semakin eksis, semakin
besar kemungkinan bertemu calon pacar. Caranya gampang: Ikuti kegiatan-kegiatan
sekolah, kampus, dan sering ikut kopdar.”
Nah, tuh dasyat banget kan pandangan Profesor. Jadi,
lo harus tepat memilih tempat untuk mendistribusikan diri supaya orang lain
bisa tahu siapa lo.
Ketiga, Belum Bisa Move On.
Masih inget mantan gebetan, mantan pacar, dan istilah
mantan-mantan yang lain adalah salah satu penyebab kenapa lo masih aja jomblo.
Ada yang bilang gini…
“Ibarat
layangan nih, jiwamu yang sekarang sedang terbang, tapi benangnya masih
nyangkut di mantan. Makannya terbangnya masih disitu-situ aja..”
Oke, gue akui move
on itu butuh waktu. Dan memang gak semudah memebalikan telapak tangan gajah
hamil. *lah
Tapi kita tu gak boleh barlarut-larut dalam jeratan
bayangan mantan. Dan jangan sampai juga, benang layangan kita nyangkut di
mantan. Layangan hati kita layak untuk mendapat status baru, dan lupaan mantan
sekarang juga. kalau boleh pinjam slogan salah satu parpol, gini.. ‘Katakan
tidak pada mantan….!’ (Itu korupsi kaeleusss…!)
Keempat, Terlalu Pemilih.
Ini dia nih salah satu yang menjadi penyebab jomblo
bertebaran dimana-mana. Lo terlalu pemilih….! Woy, kebanyakan orang yang begini
terlalu memasang grade diatas
rata-rata (baca: kebangetan) dan kadang suka gak sadar sama diri sendiri, siapa
dia sebenarnya. Padahal dia kan orangnya jelek, masa mau mengharap yang sekelas
Miranti Idol, wah kebangetan banget tuh…! (Pliss, jangan bawa-bawa Miranti…! Lo
boleh bawa-bawa Miranti kalau pas lagi dapet aja. Woy itu Kiranti….! *eh)
Terlalu pemilih berarti terlalu banyak pertimbangan.
Dan akibatnya, apa yang diharapkan malah gak ada yang kesampaian. Bahaya kan..
Terlalu pemilih itu tanda gak bersyukur. Mungkin pada
kenyatannya banyak yang bisa kamu pilih, namun karena kamu orangnya terlalu pemilih,
maka tak ada satupun dari mereka yang bisa kamu miliki. Padahal, untuk tahu
pilihan kita benar atau tidak itu harus dengan mencoba menjalani pilihan dulu.
Tsaaaaah… cakep banget kata-katanya.
Kalem.
Yang jelas lu jangan Terlalauuuu…. *dengan logat ala
Rhoma Irama*
###
Nah, kira-kira itu dia noh yang menyebabkan kenapa
sampai saat ini lo masih jomblo. Semoga artikel yang apa adanya ini bisa
membuka mata hati kamu untuk segera move
on, untuk segera dandan, untuk segera ngaca, dan tidak lupa juga untuk
segera berobat kalau lu maho..! Pisss..!
Harapan gue tentu supaya lu segera melepas gelar
‘fakir asmara’ yang menjerat hidup anda. Karena bagaimanapun juga, pemerintah
hanya punya anggaran bantuan untuk fakir miskin saja, bukan untuk fakir-fakir
asmara. So, segeralah cari dan kejar jodohmu sekarang juga…! dan berikanlah
sedekah cinta….!
So, gue pamit, dan…..