Senin, 22 Juni 2015

Tentang Belajar Melepaskan #DionPensiun


14 Juni 2015

Sepasang tanggal, bulan, dan tahun itu menjadi jawaban dari sebuah pertanyaan di bab terakhir buku Jomblosaurus: Penyiar kesasar. Buat kalian yang belum membaca buku pertama saya ini, pasti akan bertanya, pertanyaan apa yang ada di bab terakhir bukumu ? paling-paling pertanyaan, kenapa wajah Dion ngeselin ? iya kan....

B U K A N !!! Wajah saya nggak ngeselin !! Cuma bikin stroke aja kalo kelamaan dilihat.

Jadi saya kasih tahu yah, di bab terakhir buku Jomblosaurus, ada satu perenungan sok dalam saya. Di bab “Penyiar Kesasar” itu saya bertanya kepada diri saya sendiri: sampai kapan saya jadi penyiar ?

Saya menanyakan seperti itu karena banyak hal-hal yang saya pertimbangkan. Apa saja itu ? makannya beli buku saya dong di toko besi terdekat ! Cuma 32 ribu kok.. Cuma loh... murah kan. Ah sudahlah, di postingan kali ini saya tidak lagi promosi buku ding... J

Sampai kapan saya jadi penyiar ?

Saya menulis pertanyaan itu di buku saat saya genap bekerja satu tahun menjadi penyiar, pertengahan tahun lalu. Waktu itu saya benar-benar belum menemukan jawaban. Sedikit sok bijak, dalam hati saya bilang : biar waktu saja yang menjawabnya.

Sejak saat itu saya benar-benar membiarkan diri saya sendiri mengikuti waktu. Biarkan waktu yang akan mengantarkan saya pada jawaban dari pertanyaan itu. 

Sampailah pada pertengahan bulan April, kehidupan saya semakin kompleks. Terutama dalam hal problem-problem kehidupan saya. Pendidikan saya yang hampir selesai, dan mana profesi yang tepat untuk saya, akhirnya menjadi permulaan untuk segera mengajukan surat pengunduran diri.

Sampai disini, mungkin saya sudah berhasil mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan dan gosip-gosip yang beredar bahwa saya berhenti jadi penyiar karena perangai saya yang ‘liar’, sehingga saya kesannya ‘diberhentikan’. Mungkin saya dikira suka gigit kabel pemancar, mungkin saya dikira suka jilatin mic siaran, dan dugaan-dugaan hina lainnya.

Setelah surat pengunduran diri saya ajukan, selanjutnya saya tinggal menghitung hari saja. SOP di tempat saya bekerja, pengunduran diri tidak bisa dilakukan senak jidat lu sendiri. Tapi ada aturannya, yaitu.... kita baru benar-benar resign setelah 2 bulan surat pengunduran diri kita ajukan. 

Untuk orang yang sebenarnya masih ‘betah’ kerja, menunggu 2 bulan yang seharusnya berasa lama, kampretnya berasa cepeeet banget. Dua bulan rasanya kayak dua minggu !! S I A L !

Gak kerasa sampailah saya pada tanggal 14 Juni 2015, tanggal dimana itu adalah hari terakhir saya siaran. Tanggal yang menjadi jawaban dari pertanyaan terakhir di bab Penyiar Kesasar buku Jomblosaurus.

Siaran tiga jam di tanggal itu, menjadi siaran perpisahan saya dengan para pendengar. Hampir sepanjang acara, pendengar-pendengar saya bertanya lewat sms. Ada yang tanya “Kak Dion kenapa terakhir siaran ?” Ada lagi yang tanya “Kak Dion mau kemana ?”, ada juga yang nanya “Kak Dion anak yang aku kandung ini anak siapa ?”

-_______- Mana gue tahu, lu yang bikin, kenapa gue yang ditanyaian. Makannya kalo mau bikin, gue diajakin. *eh *apasih !!

Lalu lagu apik Pulang dari Andien benar-benar menjadi lagu penutup dari cerita panjang siaran saya. Gak kerasan, 1 tahun 9 bulan saya sudah mengudara disini. Sekarang saatnya saya istirahat dari mengudara. Kembali ke akar lalu membumi sebagai anak kampung yang apa adanya seperti sebelumnya.

Kalau sampai postingan ini akan berakhir, masih saja ada yang bertanya kenapa sih lu berhenti jadi penyiar ? 

Baiklah saya jawab. Sederhana saja, saya berhenti jadi penyiar karena saya ingin menemukan kembali kebahagian-kebahagian kecil yang selama ini hilang. Satu lagi... saya ingin belajar melepaskan sesuatu yang selama ini membuat saya nyaman. Paham..?

See u next post...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar