Kamis, 17 Juli 2014

Sarimin Stories : Pacaran Syariah



Sambil menunggu beduk maghrib, Sarimin asik menonton acara tv favoritnya, ‘Tanya dong Ustadz...”

Semenjak bulan puasa, Sarimin punya banyak kebiasaan baru. Salah satunya nonton acara itu. Dari yang tadinya Sarimin suka nonton Sinetron ‘Ganteng-Ganteng Seringgila’, eh sekarang nonton acara tausiyah. Yess, satu anak cucu adam sudah mendapatkan hidayah.

Sarimin cukup intens mengikuti acara ini. Dia juga sering join untuk sekedar bertanya kepada Pak Ustadz. Kebetulan Ustadz acara ini adalah Ustadz muda yang gahooool dan banyak digandrungi anak muda. Materi ceramahnya ringan dan berisi seputar persoalan-persoalan anak muda. Sebut saja namanya, Ustadz UGD. (*ini bukan suadaranya Ust. UGB loh)

Yang jelas Sarimin bukan pemirsa pasif, dia gak pernah ketinggalan sms ‘bertanya’ ke Ust. UGD. Salah satunya :

“Pak Ust. Yang terhormat. Apa sih hukumnya memakai pakaian pemberian dari mantan ? Udah gitu pakainnya couple lagi ? Gimana tuh...” 

Dan dijawablah..

“Hukumnya najis Mughalazoh atau najis berat. Segera tanggalkan pakaian dari mantanmu...”

Sarimin pun nurut jawaban Pak Ustadz yang gahool itu.

Pernah juga, Sarimin bertanya persoalan lain.

“Pak Ust. Yang terhormat, ini Sarimin dari Bojong Kenyot mau tanya lagi. Bagaimana caranya supaya hati saya gak merasa kesepian.? Kebetulan saya LDR-an Pak, dengan Sarinah.”

Ust. UGD pun menjawab.

“Pecahkan saja gelasnya.... Biar ramai...”

Sarimin kagum dengan jawaban Pak Ustad. Bukan kagum sama jawabannya. Tapi Kagum sama Pak Ustad yang ternyata korban film AADC. Pecahkan saja gelasnya.. biar ramai...!

Saking sukanya sama acara ini, Sarimin tidak pernah bosan untuk bertanya.

“Pak Ust. Ini Sarimin, mau tanya lagi..”

“Dari kemarin Sarimin mulu. Gantian dong sama pemirsa yang lain..”

“Kan pemirsanya cuma saya Pak Ustadz...”

“Owh, jadi acara saya gak laku..? Okeh, lanjutkan...”

*hening*

“Iya Pak. Jadi saya mau tanya, jika saya beli siomay 2.500 terus saya bayar 3000, tapi si Penjual Siomay ngasih kembalian premen 5 biji. Padahal saya maunya kembalian uang bukan premen. Dan Penjualnya kekeuh gak mau ngasih uang. Pertanyaannya, apakah saya boleh melakukan lempar jumroh saat kondisi seperti itu ?”

“Boleh...”

Lalu seminggu kemudian acara “Tanya Dong Ustadz” pun ditutup, dicekal pihak KPI karena konten acaranya dianggap berbahaya. Tepatnya membahayakan kelangsungan hidup penjual siomay.

Tamat. 

Tragis.

Meskpiun acara favorit Sarimin di bulan ramadhan sudah dicekal. Sarimin bersyukur acara itu pernah ada dan merasa telah membuat dirinya menjadi orang yang tercerahkan.

Salah satunya Sarimin mendapat pencerahan dalam hal pacaran. Berhubung bulan ramadhan, gerak gerik percintaannya dengan Sarinah pun merasa terbatas. Akhirnya dia mengeluarkan solusi untuk mengakalinya. 

Pacaran syariah. Sarimin ternyata gak mau kalah sama orang-orang yang suka gembar-gembor bawa-bawa nama syariah, kayak pembela Perda-Sayriah.!

Setidaknya dengan gaya “Pacaran-Syariah” ini, Sarimin bisa tetap menjalani ibadah puasa dan hubungannya dengan seimbang. Tanpa mengganggu satu sama lain. Menurut Sarimin ini bisa meminimalisir dosa.

Caranya ?

#Ganti nama kontak 

Kebanyakan anak muda pasti menamai nama kontak pasangannya masing-masing dengan nama kesayangan yang aneh-aneh. Nah, berhubung bulan ramadhan kebiasaan ini harus dirubah. Ingat, pacaran syariah ya. Nama kontak pacar harus diganti. Misalnya diganti menjadi nama orang tuanya.

Sarimin misalnya, mengganti nama kontak pacarnya dari yang tadinya bernama ‘Sarinah Embem Cayank’ berubah nama kontaknya menjadi “Anaknya Mpok Hindun”. 


PS: jika lu merasa keberatan dengan tips ini. Lu boleh hanya mencoba saat siang saja di bulan puasa. Pakai kaidah hukum “Malem nama sayang, siang nama orang tuanya”.

#Ada perubahan sistem per-chat-an 

Kalo chatingan gak perlu pake embel-embel emoticon cium, love, peluk, dan jenis emoticon najis lainnya. Pokoknya selama bulan puasa ini kebiasaan itu harus diganti. Kalian bisa mengganti gaya chating dgn akhiran emoticon malaikat disetiap kalimatnya. Contoh... 

Lagi apa..? O:)  Udah makan apa ? O:)

Tapi hati-hati ya, nanti khawatirnya ada chat nyasar dari malaikat beneran “Siapa Tuhanmu..........? O:) ”

Mati deh lo....!

#Kencannya beda

Kencan juga harus dirubah. Mungkin hari-hari biasa kalau lu  kencan perginya ke taman kota, ke bioskop, ke pantai kemudian nulis nama di pasir.... Cuih.

Bulan puasa, kalian harus tobat. Dari yag tadinya nonton bioskop jadi nonton sidang isbat. Atau biar lebih romantis-agamis lagi, kalian bisa pergi ke puncak berdua untuk melihat hilal. Terus diskusi menentukan awal bulan syawal berdua. Gilak, Romantis-Agamis banget yak...

#Beri Jarak

Ini dia nih yang gak boleh kelewatan. Kalau lagi berduan ngobrol. Pastikan ada batas suci yang memisahkan kalian. Berarti kalau  berduaan harus bawa cat putih buat bikin garis pemisah. Inget cat-nya wajib dibawa, ditenteng kemana-mana. Ya, meskipun pada akhirnya kalian akan lebih terlihat seperti sales cat tembok. Gak papa, yang penting syariah kan.

Naik motor boncengan sama pacar juga wajib ada sekat pemisah. Dengan triplek, misalnya. Kalau mention pacar di twitter juga harus pakai sekat pembatas. Contoh : Hai lagi ngapa... |||||||||||||... @SarinahID ?

Gitu yak.

Nah, itu dia pacaran-syariah ala Sarimin di bulan ramadhan. Terbukti hubungan Sarimin dan Sarinah di bulan puasa ini masih tetap anget kayak gorengan. Boleh sependapat boleh enggak, yang penting joget...! *loh

See u next post gaeesss....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar