Sambil
menunggu beduk maghrib, Sarimin asik menonton acara tv favoritnya, ‘Tanya dong
Ustadz...”
Semenjak
bulan puasa, Sarimin punya banyak kebiasaan baru. Salah satunya nonton acara
itu. Dari yang tadinya Sarimin suka nonton Sinetron ‘Ganteng-Ganteng
Seringgila’, eh sekarang nonton acara tausiyah. Yess, satu anak cucu adam sudah
mendapatkan hidayah.
Sarimin
cukup intens mengikuti acara ini. Dia
juga sering join untuk sekedar
bertanya kepada Pak Ustadz. Kebetulan Ustadz acara ini adalah Ustadz muda yang
gahooool dan banyak digandrungi anak muda. Materi ceramahnya ringan dan berisi
seputar persoalan-persoalan anak muda. Sebut saja namanya, Ustadz UGD. (*ini
bukan suadaranya Ust. UGB loh)
Yang
jelas Sarimin bukan pemirsa pasif, dia gak pernah ketinggalan sms ‘bertanya’ ke
Ust. UGD. Salah satunya :
“Pak Ust. Yang terhormat.
Apa sih hukumnya memakai pakaian pemberian dari mantan ? Udah gitu pakainnya
couple lagi ? Gimana tuh...”
Dan
dijawablah..
“Hukumnya najis Mughalazoh
atau najis berat. Segera tanggalkan pakaian dari mantanmu...”
Sarimin
pun nurut jawaban Pak Ustadz yang gahool itu.
Pernah
juga, Sarimin bertanya persoalan lain.
“Pak Ust. Yang terhormat,
ini Sarimin dari Bojong Kenyot mau tanya lagi. Bagaimana caranya supaya hati saya
gak merasa kesepian.? Kebetulan saya LDR-an Pak, dengan Sarinah.”
Ust.
UGD pun menjawab.
“Pecahkan saja
gelasnya.... Biar ramai...”
Sarimin
kagum dengan jawaban Pak Ustad. Bukan kagum sama jawabannya. Tapi Kagum sama
Pak Ustad yang ternyata korban film AADC. Pecahkan saja gelasnya.. biar
ramai...!
Saking
sukanya sama acara ini, Sarimin tidak pernah bosan untuk bertanya.
“Pak Ust. Ini Sarimin, mau
tanya lagi..”
“Dari kemarin Sarimin
mulu. Gantian dong sama pemirsa yang lain..”
“Kan pemirsanya cuma saya
Pak Ustadz...”
“Owh, jadi acara saya gak
laku..? Okeh, lanjutkan...”
*hening*
“Iya
Pak. Jadi saya mau tanya, jika saya beli siomay 2.500 terus saya bayar 3000,
tapi si Penjual Siomay ngasih kembalian premen 5 biji. Padahal saya maunya
kembalian uang bukan premen. Dan Penjualnya kekeuh gak mau ngasih uang.
Pertanyaannya, apakah saya boleh melakukan lempar jumroh saat kondisi seperti
itu ?”
“Boleh...”
Lalu
seminggu kemudian acara “Tanya Dong Ustadz” pun ditutup, dicekal pihak KPI
karena konten acaranya dianggap berbahaya. Tepatnya membahayakan kelangsungan
hidup penjual siomay.
Tamat.
Tragis.
Meskpiun
acara favorit Sarimin di bulan ramadhan sudah dicekal. Sarimin bersyukur acara
itu pernah ada dan merasa telah membuat dirinya menjadi orang yang tercerahkan.
Salah
satunya Sarimin mendapat pencerahan dalam hal pacaran. Berhubung bulan
ramadhan, gerak gerik percintaannya dengan Sarinah pun merasa terbatas.
Akhirnya dia mengeluarkan solusi untuk mengakalinya.
Pacaran
syariah. Sarimin ternyata gak mau kalah sama orang-orang yang suka
gembar-gembor bawa-bawa nama syariah, kayak pembela Perda-Sayriah.!
Setidaknya
dengan gaya “Pacaran-Syariah” ini, Sarimin bisa tetap menjalani ibadah puasa
dan hubungannya dengan seimbang. Tanpa mengganggu satu sama lain. Menurut Sarimin
ini bisa meminimalisir dosa.
Caranya
?
#Ganti nama kontak
Kebanyakan
anak muda pasti menamai nama kontak pasangannya masing-masing dengan nama
kesayangan yang aneh-aneh. Nah, berhubung bulan ramadhan kebiasaan ini harus
dirubah. Ingat, pacaran syariah ya. Nama kontak pacar harus diganti. Misalnya
diganti menjadi nama orang tuanya.
Sarimin
misalnya, mengganti nama kontak pacarnya dari yang tadinya bernama ‘Sarinah
Embem Cayank’ berubah nama kontaknya menjadi “Anaknya Mpok Hindun”.
PS:
jika lu merasa keberatan dengan tips ini.
Lu boleh hanya mencoba saat siang saja di bulan puasa. Pakai kaidah hukum “Malem nama sayang, siang nama orang tuanya”.
#Ada perubahan sistem per-chat-an
Kalo
chatingan gak perlu pake embel-embel emoticon cium, love, peluk, dan jenis
emoticon najis lainnya. Pokoknya selama bulan puasa ini kebiasaan itu harus
diganti. Kalian bisa mengganti gaya chating dgn akhiran emoticon malaikat
disetiap kalimatnya. Contoh...
Lagi
apa..? O:) Udah makan apa ? O:)
Tapi
hati-hati ya, nanti khawatirnya ada chat nyasar dari malaikat beneran “Siapa
Tuhanmu..........? O:) ”
Mati
deh lo....!
#Kencannya beda
Kencan
juga harus dirubah. Mungkin hari-hari biasa kalau lu kencan perginya ke taman kota, ke bioskop, ke
pantai kemudian nulis nama di pasir.... Cuih.
Bulan
puasa, kalian harus tobat. Dari yag tadinya nonton bioskop jadi nonton sidang
isbat. Atau biar lebih romantis-agamis lagi, kalian bisa pergi ke puncak berdua
untuk melihat hilal. Terus diskusi menentukan awal bulan syawal berdua. Gilak,
Romantis-Agamis banget yak...
#Beri Jarak
Ini
dia nih yang gak boleh kelewatan. Kalau lagi berduan ngobrol. Pastikan ada batas
suci yang memisahkan kalian. Berarti kalau berduaan harus bawa cat putih buat bikin garis
pemisah. Inget cat-nya wajib dibawa, ditenteng kemana-mana. Ya, meskipun pada akhirnya
kalian akan lebih terlihat seperti sales cat tembok. Gak papa, yang penting
syariah kan.
Naik
motor boncengan sama pacar juga wajib ada sekat pemisah. Dengan triplek,
misalnya. Kalau mention pacar di
twitter juga harus pakai sekat pembatas. Contoh : Hai lagi ngapa...
|||||||||||||... @SarinahID ?
Gitu
yak.
Nah,
itu dia pacaran-syariah ala Sarimin di bulan ramadhan. Terbukti hubungan
Sarimin dan Sarinah di bulan puasa ini masih tetap anget kayak gorengan. Boleh
sependapat boleh enggak, yang penting joget...! *loh
See u next post
gaeesss....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar